BLANTERORIONv101

Angioplasti

21 April 2023

     Angioplasti minimal atau minimal invasive angioplasty adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit arteri koroner, yaitu penyakit di mana arteri yang membawa darah ke jantung terhalang oleh plak atau bekuan darah.

     Angioplasti minimal melibatkan penggunaan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah kecil di tangan atau pergelangan kaki dan dipandu ke jantung menggunakan teknologi pemantauan khusus. Teknik ini telah menjadi pilihan utama untuk mengatasi penyakit arteri koroner dan banyak pasien yang telah menjalani prosedur ini telah berhasil menormalkan fungsi jantung mereka.

    Angioplasti minimal pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif untuk prosedur bedah terbuka untuk mengobati penyakit arteri koroner. Proses ini melibatkan penggunaan kateter kecil yang dimasukkan melalui pembuluh darah di tangan atau pergelangan kaki dan dipandu ke jantung menggunakan teknologi pemantauan khusus. Setelah mencapai arteri yang terhalang, kateter diisi dengan zat kontras dan kemudian dipandu ke area yang terhalang menggunakan teknologi pemantauan khusus yang memungkinkan dokter melihat dengan jelas dan akurat di layar monitor. Setelah mencapai area yang terhalang, dokter akan memperluas arteri yang sempit atau terhalang dengan menggunakan balon kecil yang dipasang pada ujung kateter. Setelah arteri diperluas, dokter kemudian memasang stent kecil untuk menjaga arteri tetap terbuka.

    Prosedur angioplasti minimal jauh lebih sedikit invasif dibandingkan dengan prosedur bedah terbuka tradisional untuk mengatasi penyakit arteri koroner. Pasien yang menjalani prosedur ini biasanya membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat dan dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu yang lebih cepat. Risiko komplikasi juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan prosedur bedah terbuka. Namun, seperti setiap prosedur medis, prosedur angioplasti minimal juga memiliki risiko, termasuk risiko perdarahan dan infeksi.

    Prosedur angioplasti minimal biasanya direkomendasikan bagi pasien yang mengalami sakit dada atau sesak napas yang disebabkan oleh penyakit arteri koroner. Pasien yang memiliki penyakit arteri koroner yang parah atau memiliki penyakit jantung lainnya mungkin membutuhkan prosedur bedah terbuka untuk mengatasi masalah mereka. Namun, bagi sebagian besar pasien dengan penyakit arteri koroner, angioplasti minimal adalah pilihan yang lebih aman dan efektif.

Meskipun prosedur angioplasti minimal telah menjadi pilihan utama untuk mengatasi penyakit arteri koroner, teknik ini terus berkembang dan inovasi baru terus muncul untuk membuat prosedur ini lebih efektif dan lebih sedikit invasif. Salah satu inovasi terbaru adalah teknologi yang memungkinkan dokter untuk melakukan angioplasti minimal melalui tiga lubang kecil dalam perut pasien, yang disebut angioplasti minimal transradial. Teknik ini memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat dan mengalami risiko infeksi yang lebih rendah karena luka operasi yang lebih kecil.

Selain itu, terdapat juga pengembangan terbaru dalam bentuk angioplasti minimal menggunakan robot, yang dikenal sebagai angioplasti minimal robotik. Teknologi ini memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur angioplasti minimal dengan presisi yang lebih tinggi dan kontrol yang lebih baik, sambil mengurangi kelelahan dan ketegangan yang terkait dengan melakukan prosedur secara manual. Ini membantu meningkatkan efektivitas dan keamanan prosedur bagi pasien.

Namun, seperti setiap teknik medis, angioplasti minimal juga memiliki kekurangan. Meskipun risiko komplikasi yang terkait dengan prosedur ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan prosedur bedah terbuka, masih ada risiko kegagalan prosedur dan kemungkinan perlu menjalani prosedur ulang. Selain itu, prosedur ini tidak selalu berhasil dalam memperbaiki masalah arteri koroner secara permanen. Beberapa pasien masih memerlukan pengobatan jangka panjang untuk mengontrol gejala dan mencegah kemungkinan kerusakan lebih lanjut pada jantung.

    Dalam beberapa kasus, pasien juga mungkin memerlukan prosedur bedah terbuka jika prosedur angioplasti minimal tidak berhasil mengatasi masalah mereka. Pasien juga harus tetap menjaga pola hidup sehat, termasuk menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari merokok dan konsumsi alkohol.

    Dalam kesimpulannya, angioplasti minimal telah menjadi pilihan utama dalam mengatasi penyakit arteri koroner. Prosedur ini lebih sedikit invasif dan memiliki risiko komplikasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan prosedur bedah terbuka tradisional. Teknik ini terus berkembang dan inovasi baru terus muncul untuk membuat prosedur ini lebih efektif dan aman bagi pasien. Namun, pasien harus tetap sadar akan risiko yang terkait dengan prosedur ini dan tetap menjaga pola hidup sehat untuk meminimalkan kemungkinan penyakit jantung dan arteri koroner di masa depan.

GREEN JDF
Halo, nama saya Hermawan, dan saya seorang blogger. Saya menulis tentang berbagai topik. Saya telah menjadi blogger selama 2 Tahun dan saya senang dapat berbagi informasi dan pengalaman saya dengan pembaca saya. Saya berharap bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi orang-orang yang membacanya. Terima kasih telah mengenal saya!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.